Laman

Kamis, 19 April 2012

"Kami ingin pendidikan yang layak"




"Kami ingin pendidikan yang layak"
   Itulah kata-kata yang terlontar dari mayoritas anak-anak Indonesia yang kurang mampu ataupun yang tinggal di pelosok desa terpencil. Ketika melihat berita di tv yang menampilkan sekolah-sekolah yang sebenarnya tidak layak dikatakan sekolah, dipaksa untuk menjadi sebuah ruang belajar mengajar, pondasi bangunan yang telah rapuh, membuat para siswa setiap belajar merasakan was-was. Ada lagi cerita tentang sekolah yang tidak memiliki perlengkapan kelas yang layak. pernah penulis melihat dalam sebuah berita d tv sebuah sekolah karena tidak bisa melunasi hutang pembayaran meja dan kursi belajar membuat para pemilik pembuat meja-kursi tersebut mengambil paksa semua meja dan kursi tersebut di iringi tangisan dan rintihan para siswa, inikah wajah pendidikan Indonesia?
   Indonesia dengan kekayaannya berupa sumber daya alam yang melimpah namun tidak dibarengi dengan kualitas pendidikan, padahal pemerintah sebenarnya memiliki tanggung jawab besar atas masalah ini. Setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan yang layak selama Sembilan tahun, namun pada kenyataannya banyak para anak-anak Indonesia tidak dapat mengecap pendidikan yang layak. Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa merasakannya, pendidikan merupakan barang mahal di republik ini, pendidikan sudah merupakan komoditi yang mewah di negeri ini sehingga menyebabkan anak-anak yang tidak mampu hanya bisa mengenyam pendidikan yang “apa adanya” yang membuat kondisi pendidikan Indonesia tidak merata. Ketika penulis melihat kondisi pendidikan di sebuah pelosok negeri ini penulis merasakan sebuah ‘ketidak-adilan’ sistem pendidikan di negeri ini, betapa tidak sebuah sekolah sudah tidak bisa dibedakan lagi dengan sebuah kandang ternak, padahal di pusat kota ketika melihat sebuah sekola sudah layaknya sebuah ‘hotel’ dengan segala perlengkapan ‘plus-plus’ di dalamnya, inilah pendidikan di negeri tercinta, hanya orang yang berduit saja yang bisa menikmati pendidikan yang layak.
   Pendidikan merupakan sebuah pondasi suatu Negara untuk mencetak generasi penerus bangsa, ketika suatu bangsa tidak dapat membenahi masalah pendidikan tersebut  maka lambat laun bangsa tersebut  akan di jajah dengan bangsa lain. Semua warga Negara Indonesia pasti tidak menginginkan negeri ini terjajah kembali oleh bangsa lain, jadi sepatutnya sebagai warga Negara yang baik agar segera ‘mencolek’ dan menyadarkan para pemimpin negeri ini agar membenahi pendidikan di negeri ini. Penulis masih optimis dengan kebangkitan pendidikan di negeri ini, ‘pendidikan untuk semua’ dengan fasilitas yang baik yang membuat anak-anak yang tidak mampu dapat merasakan pendidikan yang layak dan pasti suatu saat perkataan semua siswa di negeri ini berubah yang sebelumnya ‘kami ingin pendidikan yang layak’ akan  menjadi ‘kami telah mendapatkan pendidikan yang layak’, terima kasih.