Laman

Senin, 09 November 2015

Perjalanan LOLOS Menjadi Awardee LPDP "Menyongsong Indonesia Tangguh Bersama LPDP"

Cinta Pada Pandangan Pertama
Melanjutkan studi ke luar negeri telah menjadi impian saya sejak duduk di bangku universitas. berkuliah  di salah satu perguruan tinggi swasta di salah satu kampus di Jakarta membuat akses untuk memperoleh informasi menjadi lebih mudah, sering mengikuti pameran pendidikan perguruan tinggi luar negeri telah menjadi agenda rutin saya tiap tahunnya. dari pameran tersebut saya mendapatkan banyak informasi-informasi mengenai studi di luar negeri plus beasiswa-beasiswa yang ada, mulai dari beasiswa Fulbright, DAAD, Stunned, AAS, Chevening, hingga Erasmus Mundus, dll. Ketika pertama kali mengikuti event tersebut belum ada dan belum begitu banyak info (2012 & 2013) mengenai beasiswa Lembaga Pengembangan Dana Pendidikan (LPDP) sehingga pada waktu itu saya hanya  fokus memenuhi syarat-syarat beasiswa lainnya, namun pada tahun 2014 sekaligus tahun terakhir perkuliahan barulah saya mengetahui informasi mengenai beasiswa LPDP. Mungkin istilah kerennya “Love at the first sight” pantas disematkan ketika momen tersebut,  Mendengarkan penjelasan langsung dari perwakilan LPDP seperti sebuah embun pagi nan sejuk buat pejuang beasiswa seperti saya, peluang untuk melanjutkan studi ke luar negeri semakin terbuka lebar dan semakin nyata di depan mata. Berikut fakta-fakta dan alasan mengapa LPDP begitu memikat hati saya dibanding beasiswa lainnya.
- LPDP sebagai lembaga penyedia beasiswa memiliki tujuan yang mulia yakni mempersiapkan pemimpin dan professional masa depan di berbagai bidang yang tentunya akan menunjang percepatan pembangunan Indonesia.
- LPDP memberi kebebasan kita untuk memilih kampus terbaik di dalam maupun luar negeri yang terdapat di daftar kampus tujuan dengan biaya berapa-pun juga.
- LPDP meng-cover penuh biaya Pendidikan (Pendaftaran, SPP, Non-SPP) dan non akademik (Visa, Transportasi PP ke universitas tujuan, asuransi kesehatan, biaya hidup bulanan, tunjangan keluarga, insentif peringkat universitas unggulan, dan keadaan darurat)
- LPDP merupakan lembaga beasiswa yang memiliki kuota penerimaan paling besar di banding lembaga beasiswa lainnya, target LPDP yakni sekitar 3000an penerima beasiswa setiap tahunnya.
- Dikarenakan LPDP melihat bahwa para calon pendaftar memiliki keberagaman dan latar belakang daerah asal dan kualitas pendidikan tiap daerah yang berbeda, maka LPDP membuka jalur pendaftaran menjadi 3 jalur : a.  jalur regular atau biasa dikenal dengan BPI (Beasiswa Pendidikan Indonesia) , b. jalur afirmasi yaitu jalur untuk pendaftar yang berasal dari daerah 3T (Tertinggal, Terluar,Terdepan), alumni bidik misi, mahasiswa berprestasi) syarat daftar lebih rendah dibanding jalur BPI dan BPRI, c. jalur BPRI (Beasiswa Presiden Republik Indonesia) syarat masuk lebih tinggi dan ketat. Kebetulan saya masuk dari jalur afirmasi karena berasal (lahir dan besar ) dari daerah Timika,Papua (seluruh daerah di Papua masuk daerah 3T) dan menurut saya ini peluang yang sangat besar untuk para pelajar dari daerah 3T untuk melanjutkan studi lebih tinggi yang diharapkan setelah masa studi dapat kembali untuk membangun daerah masing-masing.
- LPDP memiliki program  yang disebut Persiapan Keberangkatan (PK) yang memiliki tujuan untuk menyampaikan mengenai mekanisme, peraturan dan tata tertib beasiswa serta  menanamkan sifat kepemimpinan dan rasa cinta tanah air untuk memantapkan mental dan fisik para peserta sebelum berangkat menuju tempat studi.

Pengorbanan
Melanjutkan kuliah di luar negeri melalui beasiswa adalah pilihan saya sendiri, dan ketika saya memutuskan untuk memilih jalan tersebut dengan konsekuensi apapun. Ketika teman seperjuangan di kampus telah bekerja namun saya masih pengangguran merupakan salah satu ujian buat saya dimana saya masih menjadi tanggungan bagi orang tua, namun saya mencoba meyakinkan dan menyodorkan “proposal” untuk mendukung saya melanjutkan studi keluar negeri. Alhamdulillah, orang tua dan keluarga mendukung penuh dan saya memutuskan Setelah wisuda saya fokus mengurus keperluan beasiswa LPDP mulai dari kelengkapan dokumen seperti rekomendasi dari tokoh masyarakat, transkrip dan ijazah (SD-S1), menulis 3 buah Essai (Rencana Studi, sukses terbesar dalam hidupku, kontribusiku bagi Indonesia), sertifikat bahasa (TOEFL), dan beberapa dokumen tambahan lainnya serta kesiapan bahasa.
Setidaknya sekitar 4 bulan saya menghabiskan waktu di pare, Kediri (kampung Inggris) untuk memantapkan bahasa inggris dan menyiapkan diri dalam proses seleksi tahap  administrasi hingga proses seleksi tahap wawancara, Leaderless Group Discussion (LGD), dan Essay On The Spot (EOTS) . Alhamdulillah, Semua berjalan seperti yang direncanakan, semua ini terjadi tak terlepas dari campur tangan dan kehendak Allah SWT serta DOA dan dukungan Ibu, Saudara, dan kerabat. Disini saya coba menekankan bahwa disamping usaha yang keras kita untuk menyiapkan segala hal, namun disini peran doa (terlebih peran ke dua orang tua) dan ibadah sunnah/tambahan itu menjadi hal yang sangat membantu dalam setiap prosesnya, saya merasakan dalam setiap proses dari awal hingga akhir Allah SWT selalu memudahkannya, dan yang paling terasa ketika tahap wawancara, dimana ditahap ini hanya DIA lah yang mampu menggerakkan hati para pewawancara  dari segi kenyamanan berkomunikasi dengan mereka dan memudahkan saya untuk menjawab semua pertanyaan yang diajukan.
Selanjutnya, saya mengikuti Pengayaan Bahasa/PB (Program khusus bagi penerima beasiswa LPDP jalur Afirmasi untuk mempersiapkan diri mengikuti tes IELTS untuk tujuan luar negeri dan tes TOEFL dalam negeri sebagai salah satu syarat masuk Universitas) setelah tahap ini baru akan mengikuti PK yang akan di informasikan lebih lanjut lagi setelah PB berakhir. Saya meyakini bahwa jalan menuju suatu kesuksesan itu tidaklah mudah dan pasti akan kita temui hambatan-hambatan tertentu namun yakinilah bahwa dibalik itu semua Allah SWT telah menyiapkan sesuatu yang indah buat kita. Ingat dan yakinilah, hasil tidak akan mengkhianati usaha.

Persiapan tahap berkas administrasi
saya ingin berbagi tips untuk mempersiapkan diri dari proses berkas administrasi hingga proses Wawancara, LGD dan EOTS. Antara lain sebagai berikut:
- Kunjungi, lihat informasi terkini melalui web resmi LPDP (www.lpdp.depkeu.go.id) dan catat informasi yang penting menurut kita seperti deadline aplikasi, berkas apa saja yang dibutuhkan dll. Dan rajin-rajinlah untuk mencari/browsing tips-tips mengenai persiapan berkas LPDP yang sudah banyak di bagi oleh awardee sebelumnya ataupun bergabung dengan grup di facebook seperti grup Beasiswa LPDP 2013 dan Beasiswa LPDP Afirmasi. Ingat untuk mendapatkan beasiswa kita dituntut untuk selalu pro aktif.
- Mulailah untuk “menyicil” syarat-syarat yang diperlukan sedini mungkin, seperti persiapan ujian mendapatkan sertifikat TOEFL/IELTS. Bagi teman-teman yang masih semester awal/pertengahan mulailah untuk belajar (kursus/ otodidak) menguasai materi ujian TOEFL/IELTS tersebut, agar nanti ketika telah lulus diharapkan sudah mempunyai sertifikat bahasa tersebut yang mencapai syarat pendaftaran LPDP, selain aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler atau menjadi asisten dosen/lab untuk menjadi tambahan nilai softskill teman-teman dan itu juga akan menjadi penunjang penilaian LPDP. bagi teman-teman yang sudah berada di semester akhir ataupun yang sudah lulus, saya menyarankan untuk fokus kurang lebih 3-6 bulan untuk pemantapan bahasa Inggris/ persiapan tes TOEFL/IELTS sekaligus persiapan berkas lainnya yang memang membutuhkan porsi waktu tersendiri, untuk teman yang memiliki waktu dan dana saya sarankan untuk ke kampung inggris Pare, Kediri. Pengalaman yang saya rasakan membuktikan bahwa lingkungan di Pare memang cocok untuk belajar bahasa inggris sekaligus persiapan berkas administrasi lainnya. Disini saya banyak menemukan teman-teman yang memang tujuannya ingin ikut tes beasiswa LPDP.
- Setelah teman-teman dinyatakan lulus tahap berkas administrasi, tahap selanjutnya teman-teman akan menjalani tahap wawancara, LGD, dan EOTS. Menurut pengamatan dan analisa saya pribadi, bobot penilaian terbesar itu ada pada wawancara, dan sisanya LGD dan EOTS. Pada tahap wawancara, anda akan dihadapkan dengan 3 orang pewawancara, 2 orang ahli di bidang anda dan seorang psikolog, pastikan anda telah menguasai esai-esai yang anda tulis ketika tahap administrasi dengan penggunaan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Pertanyaan-pertanyaannya kurang lebih akan seputar esai dan informasi yang anda berikan pada proses administrasi (anda juga bisa browsing di internet, sudah banyak awardee yang berbagi pengalaman dan tips  menghadapi proses Wawancara,LGD,dan EOTS). Saran saya ketika hari H, Usahakan memakai kemeja lengan panjang berwarna cerah, dasi plus jas (kalau punya) serta memakai jam tangan. Hal ini akan menjadi nilai plus dari sisi penampilan dan terlihat keseriusan anda mengikuti proses seleksi.
Setelah usaha dan kerja keras sudah kita lakukan sepenuhnya, hanyalah doa dan ibadah sunnah/ tambahan yang bisa menjadi unsur penguat dan pengubah hasil akhir kita nantinya. Ketika “proposal” berupa munajat dan doa telah kita curahkan sepenuh hati kepada pemilik alam semesta ini, masihkah kita ragu akan hasil yang kita peroleh nantinya ?!

Terbang Tinggi
Salah satu Dosen terbaik saya pernah mengatakan bahwa pelajar Indonesia sebenarnya tidak kalah pintar dengan orang luar namun pelajar Indonesia kurang BERANI untuk “terbang” tinggi untuk menggapai impiannya di karenakan banyak faktor yang mengikat “kaki”nya,  sehingga susah terbang untuk bersaing dengan pelajar internasional, dan disini saya melihat bahwa LPDP memberikan sebuah energi untuk melepaskan ikatan dan terbang lebih tinggi menembus batas geografis, mampu bersaing dengan dunia global serta nantinya diharapkan akan membawa bangsa Indonesia menjadi negara yang mampu bersaing dikancah internasional. Jujur, saya sampai merinding hingga bulu kuduk berdiri ketika membayangkan potensi Indonesia di masa depan melalui program LPDP ini, ribuan pemuda-pemuda terbaik bangsa dengan latar belakang pendidikan luar biasa bersama dan bersinergi membangun bangsa, percayalah Indonesia akan lebih maju dan bukan hal mustahil Indonesia akan memegang kunci peradaban global di masa yang akan datang.

Kado untuk untuk Papua
Papua adalah anugerah bagi Indonesia, dengan Sumber Daya Alam (SDA) seperti Flora dan fauna (lebih dari 1000 jenis tanaman dan berbagai jenis spesies hewan yang hidup di hutan Papua) dan kandungan mineral (Emas, Tembaga, gas alam, dll) sangat melimpah yang merupakan aset bangsa yang sangat luar biasa besar. Sebagai bagian dari bangsa indonesia yang hidup di Papua sepantasnyalah menjadi pilar terdepan untuk menjaga, melestarikan dan memanfaatkan sebaik dan sebesar-besarnya SDA untuk kepentingan bangsa dan negara. Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas yang mampu mengelola SDA di Papua. Hanya dengan dibekali oleh ilmu dan kemampuan yang mumpuni kita akan mampu mencapai hal tersebut yang akan membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat, bangsa dan negara. Saya melihat bahwa melalui LPDP, pemerintah mendorong para pemuda dari daerah tertinggal khususnya Papua untuk belajar dan mengasah kemampuan sehingga diharapkan akan menjadi pemimpin dan profesional yang akan membangun Indonesia melalui daerah-daerah. Saya secara pribadi mengajak para pemuda-pemuda terbaik Papua untuk mengambil bagian  dalam SDM melalui beasiswa LPDP ini, sehingga pada masa yang akan datang Papua akan di pimpin dan seluruh sektor penting di isi oleh pemuda-pemuda yang pro kepada kepentingan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang tangguh dan mandiri. “Indonesia tidak akan bercahaya karena obor besar di Jakarta. Indonesia baru akan bercahaya karena lilin-lilin di desa” Mohammad Hatta.


10 komentar:

  1. Balasan
    1. ayo mr. daftar, Indonesia masih butuh pemuda-pemuda produktif :)

      Hapus
  2. Selamat, Mr. Rauf... semoga sukses selalu, berkah ilmunya, lancar urusannya. aamiin...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, Makasih Ms. Faufau.. sukses dan keberkahan semoga menyertaimu ms :)

      Hapus
  3. Assalamualaikum.. wahh luar biasa sekali nihh testimoninya bang Rauf, Jadi semacam "pencerahan" buat saya. Yaa memang bukan mustahil Indonesia kedepan bisa memegang kunci peradaban dunia, asal segala potensi dan sumber daya dikerahkan untuk kemaslahatan bangsa, terutama pemuda-pemudi Indonesia yang menjadi Agen perubahan Bangsa. Bang Rauf... doakan saya juga yaa.. I'll strugling for take this Action too. For LPDP:)

    BalasHapus
  4. Sangat Menginspirasi kak ,, Semoga Sukses :)

    BalasHapus
  5. emai kakak apa? saya mau contact. thanks.

    BalasHapus