Setelah tulisan saya yang lalu
yang membahas tentang konsep dasar sensor warna, sekarang akan dibahas mengenai
bagaimana merakit sendiri dan memprogram sebuah sensor warna sederhana. Untuk
mendeteksi dari sejumlah warna. Yang dibutuhkan hanyalah satu LED dan satu
sensor seperti sensor detektor pemancar inframerah , dapat dilihat pada gambar
LED bening dan LED hitam (yang sebenarnya adalah phototransistor).
Jika diinginkan digunakan
photoresistor seperti pada gambar maka digunakan LED hijau dengan photoresistor
yang diberi pelindung solasi hitam.
Satu keuntungan menggunakan LED
cerah untuk pengindera robot adalah robot dapat melihat dengan sangat jelas
ketika cahaya mati. Berikut adalah gambar yang diambil dari societyofrobots
dimana robot menggunakan pengindera warna untuk mendeteksi garis.
Dan jika kita menginginkan tiga
warna yang berbeda , kita bisa merakitnya seperti gambar dibawah ini
Memprogram sensor warna relatif
sangat mudah. Dengan sederhana kita bisa menyalakan LED melalui pin keluaran
digital, tunggu selama 50ms untuk photoresistor merubah (photoresistor memiliki
respon yang lebih lamban dibandingkan sensor inframerah) pembacaan analognya –
setelah itu matikan kembali LED (jika
yang dimiliki lebih dari satu LED)
Misalnya jika robot kita memiliki
tiga warna LED yang berbeda berikut adalah algoritmanya
Nyalakan LED Hijau
tunggu 50ms
catat pembacaan sensor G
matikan LED Hijau
Nyalakan LED Merah
tunggu 50ms
catat pembacaan sensor R
Matikan LED Merah
Nyalakan LED Biru
tunggu 50ms
catat pembacaan sensor B
matikan LED biru
Dan sekarang dengan
mengkombinasikan dengan algoritma similarity matching pada tulisan sebelumnya
dengan angka pre-kalibrasi maka robot akan dapat mengidentifikasi target.
Deteksi jarak dengan bayangan
Apa perbedaan antara hijau cerah
dengan hijau gelap? Perbedaanya hanya terletak pada hijau cerah lebih memiliki
gelombang elektromaknetik yang dapat dideteksi dan/atau dipancarkan. Sebagai
contoh bayangkan bahwa kita memiliki
apel hijau dan robot kita melakukan pengukuran warna hijau. Kemudian kita
memindahkan apel satu inchi kebelakang dan kemudian lakukan pengukuran warna
lagi. Apa yang akan terjadi? Jawabanya sederhana, hanya akan lebih sedikit cahaya hijau dari apel yang mampu mencapai
sensor. Jadi bagaimana sifat ini dapat berguna? Ya! Untuk pendeteksi jarak.
Mari kita lihat grafik sebelumnya dimana kita bisa menghitung jarak dari objek
Sayangnya rentang sensor warna
memiliki rentang yang tidak lebih dari beberapa inchi saja – bergantung pada
kecerahan dari LED. Jika ingin diakali, maka dapat digunakan pointer laser
hijau untuk rentang maksimum atau
terapkan sebuah trik yang akan saya tunjukkan.
Trik berikut bekerja dengan
metode yang sama dengan remote TV untuk meningkatkan rentang sensor. Normalnya,
jika kita menerapkan sejumlah besar daya
ke LED untuk meningkatkan kecerahan, maka akan menimbulkan LED terbakar. Tetapi
bagaimana jika hal tersebut dilakukan pada rentang waktu yang sangat pendek.
Maka kita mendapat kan kecerahan LED 5kali lipat untuk 5 kali peningkatan
deteksi jarak.
Kembali ke konsep dasar : bahwa
daya adalah tegangan dikalikan arus. LED
biasanya hanya bekerja pada beberapa miliwatt jika melebihi ini, LED akan
terbakar – ini adalah sebabnya mengapa kita selalu meletakkan resistor secara
seri dengan LED ( baca tulisan saya
sebelumnya tentang resistor pembatas arus)
Sebagaimana diketahui bahwa daya
adalah sebuah ukuran dari energi dibagi dengan waktu : Energi/detik. Jadi berapa kali tegangan maksimum yang dapat
diberikan ke LED sehingga LED dapat bersinar selama 50ms tanpa rusak? Jawabanya adalah 1/0,05 = 20. Jadi kita dapat memancarkan
sinar LED selama 20ms dengan membuat kecerahan hingga 20 kali tanpa merusaknya.
Tentu, angka yang pasti bergantung pada thermal cooling rate dari LED yang
bersangkutan.
Modulasi
Ada metode lain yang bisa
digunakan untuk meningkatkan rentang deteksi sensor yang disebut dengan
modulasi. Ini begitu rumit, sehingga tidak akan dibahas disini, namun ini
memerlukan sensor yang sangat cepat. Intinya adalah kita men-switch pemancar
hidup – mati bergantian begitu cepat sehingga sensor dapat mengabaikan derau
latar. Karena itu diperlukan sensor yang sangat cepat. Sensor inframerah dapat
merespon hingga beberapa mikrodetik, namun sayangnya photoresistor hanya mampu
merespon hanya beberapa milisekon. Jika diinginkan modulasi, akan baik jika
digunakan sensor inframerah seperti Sharp IR Rangefinder atau dapat digunakan sensor warna pabrikan TAOS.
sumber: elektronikayuk.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar